Aku melirik jam tangan menunjukkan pukul sepuluh pagi. Di pergelangan tanganku, bukan hanya ada jam, melainkan ada gelang pemberian dari Rizal. Ya, Rizal pernah mengatakan kalau ini adalah gelang persahabatan. Sekarang, sudah seharusnya aku menjaga jarak dengan Rizal untuk menjaga perasaan Aldi. Aku yang berniat melepaskan gelang ini, tiba-tiba batal saat mendengar suara mobil. Aku yakin itu pasti mobil Aldi. Aku langsung ke depan menyambut mereka. Jadi, Aldi datang bersama mamanya. Sesuai rencana kemarin, aku akan berjalan-jalan berdua dengan mama. Sedangkan Aldi akan mengajak ibuku dan Elsa berjalan-jalan. Mama bilang, beliau ingin akrab denganku sehingga lebih baik kami berdua saja. Aku dan mama akan diantar oleh Pak Iwan. “Dara, Mas mau bicara sebentar boleh?” tanya Aldi saat baru s