Chasing Memory 22b

1122 Words

Tanpa dapat Aaron kendalikan, kenangan mereka melintas begitu saja dalam benaknya. >>> Aaron menghampiri Zea yang sejak subuh tadi begitu fokus bekerja di depan laptop. Ada tiga ulasan yang harus Zea unggah untuk sore ini, dan suka tidak suka ia harus menyelesaikannya.  Aaron berdiri di belakang Zea dan meletakkan tangannya di pundak gadis itu seraya bertanya. “Kau tidak ingin makan?” “Malas,” gumam Zea. “Kau tidak lapar?” tanya Aaron khawatir. Gadis ini biasanya selalu banyak makan, tapi kalau sedang dalam kondisi tertekan, Zea hampir selalu lupa untuk mengisi perutnya. “Lapar,” balas Zea singkat. Matanya tetap fokus menatap laptop, dan jarinya terus mengetik dengan lincah. Aaron menatap tidak suka “Lalu kenapa malah malas?”  “Aku malas beranjak dari sini, karena sekali ku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD