Chasing Memory 48b

1106 Words

Ketiga sahabatnya mengangguk paham. “Ingat, tetap berhati-berhati! Aku tidak ingin melihat kalian terluka.” ujar Eldo memperingatkan sebelum mereka turun. “Satu lagi, kalau tidak terpaksa, jangan menembak. Kalau harus menembak, hindari bagian vital." Lagi-lagi ketiganya mengangguk patuh. Keempatnya turun dari mobil kemudian menyusuri jalan setapak menuju lorong rahasia yang Zea gunakan untuk melarikan diri. Jika belum mendapat informasi apa-apa, pasti akan sulit menemukan pintu masuk ke lorong rahasia itu. Namun bagi mereka bukan masalah, karena anak buah Jaden yang sudah menyusup sejak kemarin siang telah memberikan keterangan dengan sangat rinci.  Mereka berjalan dengan tenang menyusuri lorong berbatu yang gelap dan lembap itu hingga akhirnya tiba di ruang penyimpanan. “Kami akan ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD