“Bagaimana bisa aku tidak ada dalam ingatanmu?” Itulah rangkaian kata penuh kekecewaan yang Aaron ucapkan sebelum meninggalkan Annette sendirian di kamar, dan anehnya kata-kata itu juga menyakiti Annette. Belum lagi senyum penuh kegetiran di wajah pria itu yang terus terbayang di benak Annette, membuatnya ingin menangis tanpa alasan. Selepas kepergian Aaron, Annette termangu di atas tempat tidur dengan perasaan yang tidak karuan. Logikanya mengatakan jika Aaron adalah pria kesepian yang berhalusinasi tentang kekasihnya, sementara hati Annette berkata lain. Ada sebagian kecil diri Annette yang ingin percaya bahwa ia memang pernah menjadi bagian hidup Aaron dulu. Namun kapankah itu terjadi? Mengapa ia tidak pernah tahu? Tapi kenapa hatinya seolah tidak asing dengan Aaron? Tidak tahan d