Perih dan Gurih

1829 Words

Dalam perjalanan pulang, Mikha tidak lupa mengunggah kebersamaannya Bersama sang mertua. “Ibu lama kan disini?” “Pengennya gitu, tapi kebun gak ada yang ngawasi disana. Orangtua kamu tau kalau kamu lagi hamil?” “Udah bilang ke Papah.” Karena itu dia mau pergi. Dicampuri dengan tatapan yang kecewa, Papahnya berkata, Kamu bakalan nyesel hidup sama laki-laki kayak gitu, dia penjahat, Mikhaila. Tapi inilah pilihannya, Mikha senang Bersama dengan Jack. Begitu Kembali ke apartemen pun, tatapan Mikha langsung terpaku pada sang suami yang sedang mengasuh salah satu cucunya di balkon. Mikha melangkah diam-diam untuk memeluknya dari belakang. “Udah beres? Metik apasih?” “Metik sayuran seger, hampir aja Ibu tahu. Soalnya ada senjata api, terus dia berebut deh sama aku. Hehehehe.” Begitu menggem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD