"Bisa tolong obati aku??" pinta orang itu, kepada Vivian, yang masih terlihat shock sekali ini. Apa yang habis dilakukan olehnya?? Dan kenapa dengan wajahnya itu?? "Ya sudah. Ayo cepat, kamu duduk di sana!" cetus Vivian seraya melirik ke tepian ranjang. Ia tidak menolak, permintaan dari orang yang kelihatannya begitu menyedihkan ini. Thomas pergi dan duduk di tepian ranjangnya. Ia diam saja, atas perintah dari wanita, yang kini duduk di sisinya dan tengah mengobati luka memar di wajahnya dengan salep. "Kenapa bisa jadi begini?" tanya Vivian sembari mengoleskan obat di pipi Thomas. "Aku dipukuli," adu Thomas dengan alis yang turun dan wajah yang dibuat-buat menyedihkan. "Dipukuli?? Siapa yang memangnya yang pukul kamu sampai begini??" tanya Vivian yang benar-benar panik. Ini sudah masu