Akibat Terlalu Banyak Pikiran

1107 Words

Thomas mengintip dari balik jendela, saat-saat anaknya yang makan dengan lahap, ketika sedang disuapi oleh pelayan di teras rumahnya. "Ini Tuan muda. Suapannya datang lagi," ucap si pelayan yang kembali menyuapi putra dari majikannya ini. Harus cepat, karena masih banyak pekerjaan rumah yang sedang menantinya. Biarpun gajinya dinaikkan, karena sambil mengurusi anak majikannya ini. Ia tetap tidak boleh lalai dalam membereskan pekerjaan rumah juga. Tidak boleh banyak beralasan, kalau masih ingin tetap bekerja di sini. Kapan lagi, ia bisa mendapatkan gaji dua kali lipat dan pekerjaan tambahannya, hanya mengurusi anak majikannya saja. Itupun di Waktu-waktu tertentu saja. Karena biasanya, kalau tidak main sendiri , ya anak majikannya ini akan tidur siang dengan lumayan lama. Hanya saja sekar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD