Thomas menarik kursi di ruangan makan, ketika semua telah berkumpul di sana dan hanya ia saja yang belum bergabung bersama dengan mereka semua. Thomas perhatikan orang-orang yang ada di meja makan satu persatu dan semuanya telah lengkap, tanpa ada yang berkurang satupun. Masih dengan pemandangan yang sama dan yang berbeda hanya satu orang, yang tiba-tiba saja Vivian beri perhatian. Bukan dirinya. Kalau pun ia, pasti ia sudah kesenangan setengah mati. Tapi, wanita yang pernah bersitegang dengannya lah , yang Vivian perhatikan dengan sedemikian rupa.
"Makan sayurannya, Yas," perintah Vivian dan Thomas sampai menoleh kepada putrinya , yang tengah menyisihkan sayuran di pinggiran piringnya.
"Nggak suka," timpal Yasmine.
"Ya tapi tetap harus makan sayur. Supaya sehat. Perbanyak sayuran dan j
