Memperjuangkan Ibu dari Anakku

1037 Words

Di keesokan harinya. Pria yang memang sudah sangat bulat, dalam mengambil keputusan itu, nampak tengah menarik koper miliknya. Ia berdiri di depan kamar Vivian dan mulai mengetuk-ngetuk pintunya tersebut dan sesaat setelahnya, pintu itu terbuka dan Vivian pun muncul dari balik pintunya. "Apa kamu sudah berkemas???" tanya Oscar saat di pagi buta begini. "Sudah," jawab Vivian sembari melirik ke bawah, ke arah koper besar milik Oscar di sana. "Ya sudah. Berikan kopernya. Aku akan menaruhnya sekalian dengan milikku ini," pinta Oscar. Vivian menelan salivanya sendiri. "Baiklah. Tunggu sebentar," ucapnya kemudian, yang kini pergi lagi ke dalam dan menarik-narik dua koper miliknya sendiri. Lalu memberikannya kepada Oscar. "Ini kopernya," ucap Vivian yang sudah menaruh koper-koper itu di de

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD