Book 2. Pertemuan dengan Gadis Kecilku

1227 Words

Seorang pria duduk seorang diri, di dalam sebuah apartemen. Hanya bertemankan sebatas rokok dan juga secangkir kopi, serta asap rokok yang mengepul dari dalam mulutnya sendiri dan hal tersebut, sudah menjadi rutinitas setiap malam, selama beberapa tahun terakhir ini. Suara deringan ponsel lagi-lagi terdengar dan hampir setiap harinya, selalu menjadi pemecah keheningan di dalam apartemennya ini. Tiupan asap rokok yang terakhir bersandingan dengan ujung puntung rokok, yang digesek pada dasar asbak, hingga tidak lagi menyala. Kemudian, pria yang sedang duduk di sofa itupun bangun dan mendatangi ranjang, dengan ponsel yang tergeletak di atasnya. Ponsel diraih dan senyuman tipis pun muncul di bibirnya yang tebal. Lagi-lagi, wanita yang melahirkannya ke dunia ini yang menelpon. Sudah biasa d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD