Mimpi pun pasti tidak pernah Rizal dan anak istrinya sangka, kalau Nara sudah memantau pergerakan mereka. Apesnya lagi, Anwar Afandi bukan hanya tidak mempan disogok. Pengacara yang dulu juga diminta Soraya mengurus gugatan cerainya itu, diam-diam telah menyiapkan bukti tentang bagaimana mereka berusaha menyuapnya untuk mengubah isi surat wasiat kliennya. Ketiga tersangka yang terjebak pada permainannya sendiri itu, seketika mati kutu ditunjukkan bukti Anwar. Sudah jatuh tertimpa tangga, masih kena taii mukanya pula. Mungkin itu pepatah paling pas, untuk menggambarkan nasib mereka sekarang. Sejak semalam terus ketiban sial. Rizal dengan setelan jas kotor dan basah kena guyur kopi anaknya, hanya diam tidak berkutik. Mulut Karina mendadak bisa mingkem. Takut kepancing emosi dan asal mangap,