Nara terkejut tiba-tiba disodori ponsel papanya Elang. Dia sama sekali tidak menyangka, kalau mereka bahkan tanpa sepengetahuannya mencari tahu soal keluarganya. Seketika dia ingat tentang bukti aib Gizel yang ternyata juga berasal dari Elang. Tidak ingin berspekulasi negatif, dia pun beringsut merapat supaya bisa ikut melihat apa yang mereka dapatkan. Karena jujur, dia pun tidak tahu apa-apa tentang papanya dan juga Karina. Jangankan kakek nenek atau kerabat dari pihak papanya, dimana kampung asalnya pun Nara blas tidak ngeh. Pernah mencoba tanya, tapi bukannya dijawab malah kena bentak.
Maka dari itu adalah sebuah kebetulan, kalau sekarang mereka mencari tahu tentang papanya. Setidaknya akan sedikit menjawab rasa penasarannya. Aneh, bukan?! Apa yang harus ditutupi, padahal lumrah kalau
