Kayen menatap wajahnya di cermin dan mengamatinya dalam-dalam. Pria berwajah tampan itu baru saja membersihkan bulu-bulu halus di wajahnya sehingga dagunya terlihat lebih biru dan bersih.
Rambutnya yang dipotong rapi dan pendek membuat wajah itu tampak semakin berwibawa. Perlahan Kayen membasuh wajahnya ketika ia terbayang wajah sedih Kana. Ia tak pernah bermaksud untuk menyakiti hati adiknya, tetapi hidup itu berat, dan Kayen tak ingin Kana asal memilih hanya dibutakan oleh perasaan.
Kayen merasa beruntung mereka berdua terlahir dengan fisik yang sangat baik. Tetapi bukan berarti wajah tampan dan cantik itu bisa selalu memuluskan jalan hidup mereka.
Sebelum menikahi Ayu, Kayen juga memiliki beberapa hubungan dengan perempuan yang membuatnya jatuh hati. Bahkan banyak perempuan mapan a
