When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Linda dan mama Han Min berbincang di tepi kolam renang saat selesai makan malam. Linda memperlihatkan papan nama leluhurnya kepada mama. Mama mengatakan, “ Jangan ditaruh di dalam tas mu papan nama leluhurmu, Lin . Taruh aja dulu di meja sembahyang papa dan Lie Phin, nanti besok baru di bawa ke Vihara. Biasanya di sana ada yang bisa restorasi tulisannya supaya kembali terlihat jelas. Mereka yang uda ahli pasti bisa mengukir kembali satu persatu aksara chinanya”. “ Tidak apa-apa Ma, kalau saya titip taruh di meja sembahyang nya?” Tanya Linda. “ Kamu ini bakal menantu mama, leluhurmu juga leluhur Han Min. Nggak apa-apa, taruh aja di sana” Kata Mama tersenyum. “ Terimakasih Ma” Kata Linda sambil berjalan membawa dua papan nama leluhurnya dan ditaruh di atas meja sembahyang. Sambil menund