Danian menahan rasa sakit yang bertumpu di kedua pundaknya. Ia sampai menahan napas seiring tatapannya yang memastikan apa yang tengah Azura lakukan di depan sana. Di ruang kerja yang ada di hadapannya, Azura baru saja menyisihkan mouse-nya dengan ceria. Sangat berbeda dengan Danian yang merasa kelelahan dan sangat ingin istirahat, Azura tampak sangat prima, sama sekali tidak terlihat kelelahan apalagi sakit layaknya sebagian besar orang hamil pada kebanyakan. Tuh wanita, beneran enggak pernah capek apa bagaimana? Padahal dia sedang hamil? batin Danian terheran-heran, meski di beberapa kesempatan apalagi petang menjelang malam, Azura kerap meriang bahkan tak jarang sampai menggigil, selain Azura yang selalu harus dipijat khususnya kedua kaki Azura. “Azura, kemari! Kita ke sofa!” Danian