Keesokan harinya, di tengah kepalanya yang masih cukup basah, Rafael yang sudah rapi lengkap mengenakan setelan jas hitam, berjalan tergesa keluar dari kamarnya. Tangan kiri Rafael menenteng sebuah map berwarna kuning, sedangkan tangan kanan sibuk dengan ponsel yang juga mencuri sebagian besar fokus perhatiannya. Rafael berjalan menuju meja makan yang ada di depan kolam ikan dan mendapati suara denting piring berikut sendok yang langsung mengalihkan perhatiannya, sebab sekilas yang ia tangkap dari sana, ia mendapati sesosok yang mengenakan gamis berwarna pastel dan ia pikir Fina yang seharusnya masih di rumah sakit. Jantung berikut napas Rafael sampai berhenti bekerja untuk beberapa saat atas ketidakpercayaan yang menimpa. Karena pagi ini, Rafael mendapati Nanay yang sampai mengenakan ji