Begitu tahu Dania sudah tertidur, Arsyad memelankan laju mobilnya. Arsyad menghentikan mobil sejenak di pinggir jalan dan merebahkan jok yang ditempati Dania agar perempuan itu nyaman tidurnya. Jok di sebelahnya, baru kali ini ada perempuan lain yang menempati, selain Tasha.
Arsyad berterima kasih sekali pada perempuan yang sedang memejamkan matanya itu. Perempuan yang sering Arsyad omelin, entah karena sesuatu yang dilakukannya yang menurut Arsyad salah. Entah karena hal lain juga... mungkin? Arsyad memang merasa mood-nya tidak stabil beberapa bulan ini. Jadinya, dia agak sensitif dan ingin marah saja rasanya?
Jam 8 malam lewat, mobil yang dikendarai pun tiba di depan gang rumah Dania. Arsyad menoleh dan mendapati Dania yang masih setia memejamkan matanya. Dia membiarkan saja, barangka
