"Kamu enggak ngidam apa-apa, Sayang? Apa yang mau Mama bawain dari sini? Sebentar lagi, Mama mau berangkat ke bandara," ujar Mama Maudy. Mamaku kalah antusias dibanding mama mertuaku itu. Bukan berarti mamaku tak antusias, tapi mama itu tipe perempuan yang agak kalem, perhatian tapi tapi tak terlalu menunjukkan. Tak jauh berbeda denganku juga. Mama udah menghubungiku juga tadi pagi dan bilang akan membawakan barang-barangku dari rumah baru. Untuk sementara ini, rumah tersebut akan tetap ditinggali oleh asisten rumah tanggaku. Katanya tak masalah tinggal sendirian di sana. Dia sudah biasa tinggal sendirian dulu waktu neneknya bekerja, begitu katanya. "Enggak lagi pengen apa-apa, Ma. Aku mual setiap mau makan sesuatu. Agak susah nelan apa aja.” "Sama seperti mama waktu hamil Fema dulu, kay