Kenzo menatap kecewa pada Lea yang masih membeku di tempatnya. Lalu pria itu pergi meninggalkan dapur dan menyusul Lea. “Bunda,” panggil Bintang lirih, “Jangan terlalu jauh, aku benar-benar tidak mengenalmu, Bunda. Andai kau tau apa saja yang sudah kakak korbankan, kau mungkin akan sangat menyesal. Tolong, jangan hanya melihat dari sudut pandangmu saja, kakak juga terluka, dia juga telah mengorbankan hidupnya untuk kita. Bukan hanya Bunda yang terluka di sini.” Bintang menghembuskan napasnya panjang, lalu beranjak mengikuti Kenzo. “Ayah,” panggil Bintang lirih melihat Kenzo menuju kamar Kyra. “Aku yang akan menemani kakak, Ayah berangkat saja.” “Ck, kau bilang ada meeting penting hari ini, pergilah, Ayah bisa iji