Segar di pagi hari, Nella keluar dari kamarnya di dapati sosok pria tengah bersiap untuk olahraga. Tatapan mereka berdua kembali dipertemukan tidak pernah akan terpisahkan. Ternyata baju yang dipakai Nella dan Edy itu sama. Nella senyum cengiran seperti ada sesuatu yang di nantinya. Edy jadi ieffiel sama sikap cewek barbar ini. "Eh, ternyata selain kesetrum aliran petir dan listrik, baju kita sama lagi. Sudah mau tunggu apa lagi, jodoh itu nggak pernah bodoh. Nanti malam jadi, ya! Lala sudah siap bersemangat, mainnya halus dan lembut, oke?" cecar Nella merangkul lengan Edy. Edy mengernyit kening, benar ini orak cewek barbar perlu di cuci pakai kaporit biar bersih. Kalau saja semalam tidak mengiyakan permintaannya. Mungkin dia bakalan bebas untuk tidur nyenyak. Gara cewek ini, hidup E