Bab 84

1269 Words

Dengan mencoba menenangkan Taka yang masih menangis dengan kencang, ada rasa haru di hati Rendra karena bayi itu walaupun sudah berminggu-minggu tidak bertemu dengannya masih sangat mengenalinya dan langsung tidak memedulikan Laila yang mencoba meraih untuk mengendongnya. “Ini waktunya tidur jagoan,” Rendra mengendong Taka yang langsung menatapnya dengan mata polos berkaca-kaca. “Pa...pa ....na ...” dengan ingus yang masih meleleh di hidung serta air mata yang mengalir Taka mengusapkan wajahnya ke kemeja mahal milik Rendra yang mengendong sambil berjalan menuju paviliun. “Ya, jagoan,” sahut Rendra sambil mengusap punggung Taka pelan. “Da ...na ..pa ..” Taka berceloteh dengan Isak yang mulai hilang. “Papa pergi kerja,” Rendra menjawab seolah mengerti pertanyaan Taka. “Nan..pa ... ma .

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD