Anita masih terpantau tenang dengan menikmati musik yang saat ini diputar di layar televisi besar sembari memegang mikrofon menggunakan tangan kanannya. Suaranya cukup merdu menurut Mr E, dan dia menyukainya. Anita kembali meneguk jelas minumannya lagi dan lagi hingga tidak terasa entah sudah berapa gelas minuman beralkohol itu lolos di tenggorokannya. Dengan dihantar musik sebagai penambah kesan nikmat, ucapan Anita pun mulai terdengar rancu dan tidak nyambung dengan obrolan yang berusaha Mr E buka sebagai topik pembicaraan mereka. Saat Mr E, mengatakan A, dia justru menanggapi B, saat Mr E mengatakan C, Anita justru menanggapinya D, akan tetapi wanita itu juga tidak henti-hentinya tertawa karena perasaan senang yang lebih mendominasi hatinya dan perlahan Mr E mulai menjalankan aksiny

