"Zaky... Kau sudah sadar!" Suara itu terdengar bergetar dan tatapan Zaky masih terpaku pada orang itu, saat jarinya benar-benar menekan tombol deal di ponsel kecil Zubaidah dan panggilan itu sudah langsung tersambung ke nomer ponsel Merry. "Oh, aku senang sekali akhirnya kau sadar juga!" Ucap orang itu yang sudah langsung berjalan ke arah ranjang di mana Zaky masih duduk dengan kaki yang juga tetap tidak bisa Zaky gerakan. Zaky masih terpaku dari duduknya, berfikir apakah dia sedang tidak salah lihat saat ini, atau ini hanya imajinasinya saja, dan detik berikutnya Zaky justru merasa Zubaidah sedikit menggenggam pahanya untuk memulihkan kesadaran Zaky dari rasa terkejutnya. "Oh....oh..!" hanya kata oh yang berhasil lepas dari bibirnya, karena ternyata dia tetap tidak bisa mencerna apa ya

