“Saya memberimu kesempatan, tetap bekerja untuk saya hanya karena saya malas mencari sekretaris baru lagi. Belum lagi kalau dapatnya sama-sama bodoh kayak awal kamu!” tegas ia katakan, lengkap dengan hinaan juga. Dante serius tidak akan senang dapati Reema mengambil pekerjaan saat masih bekerja dengannya. Reema rasanya ingin tersenyum lega mendengar akhirnya Dante tidak jadi memecatnya setelah ia memohon-mohon dan meminta maaf. “Jangan senang dulu!” Katanya yang mematahkan senyum Reema sebelum muncul. Ia tatap sekretarisnya itu makin tajam, penuh peringatan “kalau sampai saya tahu kamu ambil pekerjaan lain, lalu mengancam pekerjaanmu di sini, lebih baik kamu mengundurkan diri.” “Itu tidak akan, Pak! Saya benar-benar kapok sekali!” Ia langsung meyakinkan Dante. Reema kemudian tersenyum