“Jika bukan karena keberadaan Favian, Dante tidak akan sesering ini datang ke rumah. Ikut makan malam.” Ucap Ardhani Nadav Sadajiwa, kepala keluarga Sadajiwa yang duduk dipaling ujung meja makan. Matanya menyipit kala tersenyum menatap cucu laki-laki pertamanya dari sang putri satu-satunya. Favian minta duduk dengan pamannya, Dante. Keberadaannya mencairkan kekakuan yang ada antara mereka. Dante tidak menjawab pernyataan yang tidak nyaman ditelinganya, Mami kemudian memerhatikan, “makanmu sedikit sekali, Dante...” “Ini sudah cukup.” Delica, kembarannya duduk tepat samping Mami dan sisi lainnya ada Fabian Marlon, suaminya. “Kalau begini kita terlihat seperti keluarga bahagia.” Ungkap kembarannya sambil tersenyum memerhatikan Dante yang bantu memegangi gelas saat Favian minta minum