Pulau Pribadi [2]

1711 Words

Dante belum benar-benar pergi dari kamar Reema, ia keluar namun bersembunyi dibalik dinding masih dengan jendela pintu yang terbuka. Reema merapikan diri, kemudian membuka pintu. “Omara...” gumam Dante nyaris tanpa suara. Temannya ternyata yang mengetuk pintu. Reema memegangi pintu, menatap Omara yang langsung bertanya, “saya ganggu ya?” “Lagi santai kok, tidak mengganggu sama sekali.” Jawab Reema, berusaha menetralkan gugup. Apanya yang tidak mengganggu?! Jelas-jelas bikin kacau! Batin Dante yang hanya bisa menyahuti dalam hati. Tertahan di sana. Ya, jika saja ketukan pintu tak mengintrupsi, Dante yakin sudah bersenang-senang dengan Reema. Omara datang diwaktu yang sangat mengganggu. Dante masih menahan kesal, sedangkan Reema tetap menghadapi Omara. Penasaran tujuan yang memba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD