Warning adegan 18+
.
.
“I want you tonight... all of you!” pernyataan dalam suara serak dan berat itu, bersamaan dengan posisi yang mendekat. Dante mengatakan bukan untuk memberi pilihan menyetujui atau menolak.
Reema berdiri kaku di hadapan Dante, merasakan panas tetapi lembap tubuh pria itu hanya sejengkal dari kulitnya. Jantungnya berdetak cepat, bukan lagi seperti palu, melainkan seperti guntur yang menggelegar dalam diam. Napasnya tak stabil, dan ketika Dante mendekat lagi, membungkuk pelan untuk mencium, tubuhnya bergetar.
Dia pikir akan ada ciuman menuntut seperti saat dikantor, tetapi malam ini Dante memulai dengan ciuman terbilang lembut.
Ciuman itu awalnya hanya sentuhan ringan di bibirnya, seolah memastikan, menunggu apakah Reema akan menolak atau menyerah. Tapi Reema… m
