Tiba waktunya, Nolan akan dikenalkan secara resmi pada seluruh pekerja Sadajiwa. Persiapan sudah ada bahkan dari seminggu lalu. Dante sangat tahu hari ini datangnya. Diantar Mona seperti hari-hari biasanya, Reema datang lebih pagi, lebih rapi karena ia termasuk dalam acara hari ini walau suaminya, Dante tidak hadir. “Re!” Ia baru saja tiba dilobi saat bertemu Wendy, salah satu orangnya Papi Dante. “Iya, Ibu Wendy?” sapanya mendekat. Hari itu lobi Sadajiwa tampak berbeda dari biasanya. Karpet merah dibentangkan, bunga segar menghias sudut ruangan, dan layar LED besar menampilkan foto Nolan serta ucapan ‘Welcome Nolan Sadajiwa’. Jika bukan salah satu putra pemilik perusahaan, tidak akan ada penyambutan seperti ini. “Ini saya diminta sampaikan, nanti kamu temani saya dampingi Pak Na