Banyak Sekali Kejutannya

3416 Words

Setelah Omara pergi, Reema yang masih duduk di sofa mendongak, melihat Dante masuk kembali, ia mengantar sampai lobi apartemen, tadi datang bersama dan pulangnya Omara dijemput sopirnya. Ekspresi Dante lebih rileks dibanding saat ada Omara. “Omara dijemput?” tanya Reema lembut. Dante mengangguk, “Dia menitip salam lagi dan bilang tomyam-mu terlalu enak. Katanya kalau kamu mau buka restoran, dia akan jadi pelanggan pertama.” Reema terkekeh kecil, lalu berdiri menghampirinya "Omara pasti tidak serius, dia hanya membuatku senang dan menghargaiku." "Dia serius, buktinya tadi tambah berkali-kali." “Syukurlah dia suka.” Dante meraih pinggangnya tanpa banyak kata, menarik tubuh Reema lebih dekat. “Aku juga suka. Lebih dari itu. Kenapa memasak? Merepotkan, bukannya beli saja?” Suaranya da

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD