"Jika memang kakak sudah bersama Pak Dante, kenapa masih menerima keinginan Bapak buat kenalan dengan Ka Naren?" Pertanyaan terlempar dari sang adik, Dante yang berada masih disisi Reema langsung mengeraskan garis wajahnya. Nama pria yang belakangan membangkitkan rasa cemburu sekaligus membuat Dante menyadari tidak ingin kehilangan Reema. Reema juga menegang sebab tidak menyangka akan dilempar pertanyaan seperti ini oleh adiknya. “Ad—“ “Siapa itu Ka Noren?” tanya Dante yang asal mengulang nama pria tersebut. Reema dan Adnan langsung menoleh padanya, “Ka Naren, bukan Noren.” Adnan membenarkan. “Ya, terserah siapa namanya? Saya tidak mengenal, dan tidak penting juga untuk tahu lebih jauh...” Ucapnya yang menunjukkan dengan jelas jika nama pria itu tidak penting, tetapi masih dilanj