Setelah berdebat dengan Vika, kondisi Kin sempat drop. Panasnya bahkan hampir mencapai 40 derajat. Itu sebabnya Anya segera membawa ke dokter agar segera mendapat penanganan. Syukurnya setelah minum obat yang diresepkan dokter, perlahan panasnya mulai turun. Namun rasa khawatir Anya belum hilang, itu sebabnya sampai saat ini ia masih berada di kediaman Kin, untuk terus memantau keadaan pria itu.
Anya masuk ke kamar Kin dengan membawa nampan berisi air putih dalam gelas, obat serta roti yang sengaja disiapkan jika Kin merasa lapar, namun enggan untuk makan. Pria itu mengeluh lidahnya terasa pahit dan selera makannya menghilang. Tetapi Anya tetap membujuk agar pacarnya tetap makan, meski hanya sedikit saja.
Nampan yang dibawa diletakkan di atas meja yang ada di kamar. Setelahnya, Anya dud
