78. ISTIRAHAT SEJENAK

1112 Words

Suara ombak dan dinginnya angin pantai, tidak mengusik keberadaan Anya malam ini. Ia duduk di samping Kin. Menyandarkan kepalanya pada pundak pria itu. Diam dalam kenyamanan, yang mungkin sempat terlupakan. Waktu berkualitas bersama Kin cukup banyak yang hilang. Meski begitu, selama masalah menimpa, pria itu setiap menemani dan mendukungnya. Anya menghela napas panjang. Hampir 15 menit duduk seperti ini, membuatnya akhirnya bergerak pelan. Melihat ke samping, menatap wajah Kin yang diterpa cahaya lampu di sekitar pantai. Wanita itu pun mengulas senyum. “Dingin?” tanya Kin. “Sedikit.” Jawaban Anya langsung membuat pria itu tergerak. Membuka blazer yang dipakai, kemudian menyampirkan di pundak Anya agar tidak kedinginan. “Pakai ini biar tidak masuk angin.” Anya mengangguk senang. “Maka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD