Aku salah perhitungan dengan menganggap Wendy sudah baik-baik saja jika aku menemuinya di tempat umum. Ternyata Brandon benar-benar datang hendak mencelakainya lagi di depan kafe. Untung saja aku cepat datang dan mencegahnya. Aku terluka karena pisau yang Brandon hendak tusukkan pada Wendy. Bukan luka yang parah dan yang paling penting adalah Wendy tidak terluka. Tapi aku jadi semakin khawatir padanya karena dia terlihat ketakutan.
Mom dan Dad mengatakan Wendy menangis semalam, tapi sekarang sudah terlihat baik-baik saja karena itu aku sedikit lega. Dia belum mau menjengukku di rumah tidak masalah. Aku mengerti perasaannya, dia pasti merasa bersalah. Aku akan menhan sebentar rinduku demi memberinya kesempatan untuk menata hatinya dan meredam perasaan bersalahnya. Benar saja, keesokkan har
