Ekstra Part 5. Sentuhan Manis di Malam yang Panas

3411 Words

Warning 21+ Aku terus menangis hingga ketiduran. Sore harinya aku membuka mata dan melihat Mela dan riska sudah ada di meja belajarnya. Melihat aku bangkit dari posisi tidur, keduanya langsung menghampiriku sambil merasa bersalah. “Kita nggak tahu kalau ini barang-barang lo Lun.” Ucap Mela dengan nada sedih. Kemudian tangannya mengulurkan barang pemberian Regarta padaku. “Iya Lun, gue minta maaf karena menerima semua ini dengan senang hati.” Riska juga ikut meminta maaf. Aku tersenyum tipis. Nyatanya ini bukan salah mereka, ini adalah salahku sendiri. Sudah tahu Regarta menyebalkan jika di usik kehidupannya. Aku malah mengusik perasaanya dengan mengambil keputusan meninggalkannya dulu. Padahal sebelum pergi kami baik-baik saja dan aku juga berpamitan dengan baik padanya. Aku mengerti ra

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD