Chapter 25

1763 Words

Alvan mempercepat laju motornya ketika hujan mulai mengguyur. Alvan tidak khawatir sama sekali kalau dia harus kehujanan, masalahnya adalah pada cewek yang sedang diboncengnya. Cowok itu khawatir cewek itu sakit jika kehujanan. “Ra, neduh dulu ya?” teriak Alvan melawan desingan angin dan bunyi hujan. “Gak usah, Van, nanggung!” teriak Tara balik. Memang benar sih, sebentar lagi mereka akan sampai di rumah Tara. Maka akhirnya Alvan memutuskan untuk terus melajukan motornya. Tidak sampai tiga menit akhirnya mereka pun sampai. Tara buru-buru melompat turun dari motor Alvan dan membuka pagar agar motor Alvan bisa masuk. Keduanya lalu sama-sama tertawa melihat kondisi masing-masing yang basah kuyup. “Gila ujannya gaje banget, di mampang tadi sama sekali cerah padahal.” Alvan tertawa samb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD