"Kita pergi dari sini, Ma." Yasmin menarik lengan sang Mama yang masih bergeming di tempatnya berdiri. "Ma, ayo kita pergi!" pekiknya tertahan. Berusaha menekan suara agar tidak terdengar oleh Mahesa. "Ma ...." "Kenapa harus pergi?" Utami menahan lengan Yasmin yang masih menariknya. "Aku tidak mau ketemu Mas Hesa. Dia memintaku untuk tidak menampakkan diri lagi di depannya dan aku sudah berjanji untuk mengabulkan permintaannya. Ayo kita pergi, Ma. Nanti dia keburu melihat kita." Yasmin memelas dengan air mata yang mulai mengalir dari pelupuk mata. Takut, kecewa juga rindu ia rasakan dalam satu waktu. Melihat pria yang masih dicintainya itu dalam keadaan baik-baik saja dan nampak sehat, Yasmin tentu saja merasa senang. Namun, saat ia kembali mengingat kata-kata Mahesa yang sangat men

