Episode 12

1357 Words

Wiwin benar-benar murka. Tidak perlu menunggu sampai di rumah atau pun Adit mengurung dirinya di dalam kamar, wanita paruh baya itu sudah terlebih dulu mengeluarkan segala kekesalan pada anak semata wayangnya itu.  Salma bersikap seolah menjadi pendukung Wiwin dengan sesekali ia mengangguk sambil memegang satu tangan Wiwin agar tidak semakin anarkis. Sementara itu Adit memilih diam seribu bahasa, ia tidak berani sedikitpun menyela atau pun menjawab setiap ucapan Wiwin.  Keadaan semakin terasa memanas dan lama dikarenakan jalanan macet total, membuat penderitaan Adit terasa begitu lama dan membosankan. "Kamu dengar Mamah, Adit?!" Tanya Wiwin dengan nada suara tinggi.  "Adit dengar, Mah." Jawabnya dengan suara sehalus mungkin. Sedikit saja Adit salah menjawab atau nada suaranya sedikit k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD