Kau Charger Alamiku

1228 Words

Keesokan harinya. "Ari, bolehkah mama bertanya?" cetus Bianca saat sarapan pagi itu. Luis sang kepala keluarga belum datang karena masih di kamar. "Maaf, Ma. Jika mama ingin membahas pembatalan pertunanganku dan mungkin berujung perdebatan ... aku lebih baik diam." "Baiklah, tidak. Mama hanya ingin bertanya apa keputusan kalian sudah final? Apa ... tidak ada cara memperbaiki perbedaan antara kau dan Max?" Bianca terdengar bertanya dengan nada netral sekarang. Di sisi lain, Ariana pun mengerti, dan tahu betul bahwa sebagai seorag ibu, Bianca hanya menginginkan menantu terbaik. Saat itu juga, Ariana merasa bersalah telah menutupi alasan sebenarnya mengakhiri pertunangan. "Tidak, Ma. Maaf jika membuatmu kecewa." Ariana menyentuh pundak tangan Bianca sekadar untuk menenangkannya. Meski

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD