Puber Kedua🫦

1174 Words

"Kau sudah tak waras kah, Grace?" Kemuakanku padamu sudah mendarah daging sejak pertama kau menghancurkan penikahan impianku. Hanya kau yang kucintai sat itu, tapi kau malah meghancurkan segalanya dalam kepalsuan. Dan kau pikir aku akan mengabulkan keinginan konyolmu itu?" cerca Haniel tak sabaran. "Mengapa kau sangat agresif, Han? Apa ... perceraian hanya alasan kau telah memiliki penggantiku, hmm?" "Kalau iya memangnya kenapa? Ada seseorang yang lebih patut diperjuangkan daripada membusuk dalam pernikahan ini," tegas Haniel menggebu-gebu. Pemintaan bercinta untuk terakhir sebelum dicerai sungguh di luar nalar dan membuat Haniel semakin muak mengingat Grace lah pelaku yang membuat berantakan pernikahan sedari awal. "Ok, baiklah! Aku memang salah!" Emosi Grace mulai meledak. "Aku suda

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD