Sindiran Sadis Suami Tersakiti

1127 Words

"Tidak." Jawaban penolakan Haniel atas ajakan tidur di mansion Grace memang terdengar datar, akan tetapi rasanya sampai menusuk ulu hati. "Apa kepalamu terbentur keras dan butuh pemeriksaan MRI lagi?" tanya Haniel ambigu. "Ti-dak. Bukannya kau sudah melihat catatan medisku? MRI ku baik-baik saja sebelum pualng. Memangnya kenapa?" "Karena otakmu seperti amnesia. Apa kau lupa jika kau sendiri yang mengusirku halus karena terpergok b******u dengan kekasihmu di beberapa hari pertama pernikahan kita, hah?" sindir Haniel cukup sadis. Grace mendadak bungkam disertai ego yang turut tersakiti. Ucapan Haniel memang benar adanya. Dahulu, betapa Grace telah mempermainkan perasaan tulus Haniel hingga hancur berkeping-keping. Sekarang, Grace sedang menerima ganjaran karma atas perbuatannya. Hani

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD