Hampir dua hari sudah Malikha sengaja di kurung di rumah besar milik Adrian. Wanita itu tidak bisa pergi kemanapun, termasuk niatnya ingin melihat pertemuan antara Adrian, dan Eliza di kantor kemarin. Serta, niatnya ingin pergi ke rumah sakit memvisum bekas tamparan Adrian waktu itu juga tidak bisa ia lakukan. Karena, ketika ia ingin pergi ada beberapa penjaga yang sengaja di suruh Adrian selalu menghalanginya. Namun, pagi ini Malikha berniat merengek pada Adrian suaminya kalau lelaki itu mendatangi kamarnya seperti biasanya sembari membawakan sarapan dan juga minuman untuknya. Malikha terus menunggu kedatangan Adrian, sembari mondar-mandir di kamarnya. 'Huft ... kenapa Mas Adrian belum datang juga, sih? Padahal ini hampir jam setengah delapan, apa Mas Adrian belum bangun tidur, ya?'