'Aku yakin kamu pasti akan menyesal, Mas! Cepat atau lambat, kamu akan merasakan seperti yang aku rasakan saat ini. Bahkan mungkin jauh lebih sakit, dari pada kurasakan sekarang,' batin Malikha di sela tangisannya, sembari berlari keluar dari kantornya Adrian. Selama Malikha berlari melewati lift, dan lobi kantor banyak beberapa pasang mata karyawan Adrian tidak hentinya menerka-nerka kiranya apa yang terjadi dengan istri atasan mereka. Namun, tidak ada satupun karyawan di kantor itu berani menghentikan ataupun menanyakan perihal masalah yang terjadi antara Malikha, dan bos mereka di kantor Adrian tadi. Kini, Malikha berlarian tanpa tahu arah. Karena hatinya dalam situasi tidak baik, dan juga kurang hati-hati. Tanpa pikir panjang, wanita rapuh itu mulai berlari menyebrangi jalan raya y