Hans menunduk, menempelkan keningnya pelan di kepala Naura. “Aku janji, aku akan jaga putriku, apapun yang terjadi.” Baby Naura merespons dengan gumaman kecil, “Baa…baaa…” lalu tertawa lagi. Seolah ikut menguatkan janji ayahnya. Lyora tersenyum lebar melihat itu. Ia tahu, di balik air mata Hans, ada tekad yang mulai tumbuh. “Bang Hans, aku mau lihat si Mbok dulu, ya. Katanya tadi mau siapin s**u buat baby Naura. Kamu jagain sebentar ya, Bang.” Lyora melangkah keluar, meninggalkan Hans yang masih berdiri di tengah kamar dengan Naura di pelukannya. Hans tidak tahu, mata Lyora sudah berkaca-kaca, merasa terharu melihat kakak sulungnya yang sedang memeluk putrinya. Hans pria yang kuat, seorang dokter hebat, sudah menjabat sebagai direktur Dirgantara Hospital selama beberapa tahun. Dia bisa

