Wira menghela napas panjang berkali-kali, mencoba meredakan jantungnya yang berdegup kencang.
Mengejutkan sekali mobilnya bisa mengalami malfungsi seperti ini. Karena dia tahu betul, kondisi mobilnya selalu dalam keadaan baik, namun tiba-tiba saja semuanya terjadi.
Masih terngiang di telinganya suara gesekan ban saat beradi di aspal memekakkan telinga. Barusan adalah detik-detik krusial saat mobil yang dikendarainya melaju tak terkendali dan telapak tangannya yang memutih mencengkeram kemudi.
Untung saja dengan refleks tajam, ia dan penuh perhitungan dia bisa menghentikan mobil. Kalau tidak, bisa dibayangkan seburuk apa kondisinya sekarang.
“Arghh…” Wira mengerang saat tanpa sengaja tangannya menyentuh dahinya yang rupanya terluka saat menghantam kemudi tadi, meninggalkan nyeri berde
