Bab 130 Malam Menegangkan

1844 Words

Hans segera menekan telapak tangannya di pipi istrinya, hangat dan kokoh. “Jangan lanjutkan. Kamu nggak sendirian, Kay. Aku di sini. Aku nggak akan pergi ke mana pun. Ingat, sebentar lagi kita bakal lihat wajah kecil yang selama ini kita tunggu. Bayi kita. Anak kita.” Senyum samar muncul di bibir Kayla, meski air mata jatuh tanpa bisa ia tahan. Ia mengangguk pelan, mencoba menenangkan dirinya. “Aku ingin dia lahir sehat, Mas. Itu saja.” Ranjang berhenti tepat di depan pintu ruang operasi. Seorang perawat menoleh pada Hans dengan lembut. “Dok, hanya boleh sampai di sini. Silakan menunggu di ruang tunggu.” Kayla sontak mencengkeram lengan Hans lebih erat. “Jangan pergi jauh-jauh ya, Mas.” Bisiknya. Dia sebenarnya ingin Hans ikut masuk ruang operasi. Tapi dia teringat risiko kehamilan y

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD