Tristan menghubungi Abang Angga meminta untuk bertemu, jam makan siang keduanya bertemu di resto yang tak jauh dari firma hukum papa Dzakka. Tristan datang terlebih dulu daripada pada Abang Angga, 15 menit setelah Tristan menunggu Abang angga pun datang. di meja dihadapan Tristan sudah ada 3 cangkir kopi yang sudah kosong yang sudah dihabiskan oleh Tristan, Abang Angga yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya. Ia duduk dihadapan Tristan, sebelum bicara Abang Angga memesan makan siang dulu karena ia sudah sangat lapar. Keduanya masih diam tanpa kata, bermain dengan fikiran masing-masing. Saat pesanan Abang Angga datang dan ia menyantapnya, Abang Angga yang membuka pembicaraan "Jadi.....apa yang ingin kamu bicarakan Tan?" "Aku rasa Abang Tahu apa yang akan aku tanyakan"