Vanessa memandang dari balik kaca ruang ICU dimana Ryando terbaring kritis, luka tusukan di perutnya sudah dioperasi dan dijahit tapi keadaannya belum stabil. Untungnya luka tusukan tidak mengenai organ vitalnya sehingga tidak membahayakan jiwanya. Air mata Vanessa kembali mengalir, seharian ini ia hanya menangis melihat keadaan adiknya itu. Seseorang memegang pundaknya dan membawa ke pelukannya. "Abang.......adek bang" ucap Vanessa tergugu menangis di d**a Abang Angga yang juga pulang dari London, ia putuskan resign dari firma hukum di London dan akan membangun karier di Jakarta. Ini ia lakukan karena ia tak ingin lagi berjauhan dengan keluarganya. "Iya Abang tahu, kita doain ya adek bisa melalui masa kritisnya dan kembali sehat" ucap Abang Angga, Nessa mengangguk pasrah. Sa