67

391 Words

Beberapa bulan telah berlalu, tentunya dengan segala kehangatan sang jabang bayi,perut sheira pun semakin terlihat membesar,begitupun pipinya yang semakin chaby,membuat axell tak henti nya menyubiti saking gemas nya. "Ishhh !!! Sakit tau !! Dicubitin terus,!" Protes sheira pada axell. Axell hanya tertawa melihat isatrinya mengomel°karena ulahnya. "Aku gemes banget shei tau ga shei sama kamu, ga cuma perut yang jadi gede,, pipi juga ikutan melar,aku kan jadi gemess," ucap nya dengan nada gemas. "Kamu ngatain aku gendut ya,,!!" "Ihh siapa yang bilang ?? Aku ga bilang lho," elaknya. Sheira memajukan bibirnya,membuat axell semakin ingin tertawa. Akhirnya axell pun mencoba membuat sheira tak marah. "Sayang,,"panggilnya. Namun sheira tak menggubrisnya,ia sedang mencuci piring diwastafel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD