b45

866 Words

Sheira masih tertegun mendengar ucapan axell. Tangan nya masih memegang erat bajunya yang tadi terbuka. Mata nya masih menyimpan rasa aneh. Ia tak percaya axell akan mengatakan hal ini sekarang. "Ma.. maaf shei,, sumpah aku ga sadar," axell terus meminta maaf. Sementara sheira terlihat merapikan kembali bajunya. Axell tertunduk sambil berjongkok antara malu dan takut kalau sheira marah. Tak sedikitpun  axell menampakkan wajahnya pada sheira. Sheira mengerti kenapa axell begitu, ia tak marah sedikitpun,malah ia merasa bersalah pada axell. Sheira mendekatinya,mengangkat rahang axell dengan kedua tangannya yang lembut. "Xell,aku ga marah ko,"ucap sheira. "Maaf shei," berulang kali axell mengatakan hal itu. "Aku serius,aku ga marah,"ulangnya. Axell tetap tertunduk,sedikut paksaan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD