S4 - Chapter 137

1210 Words

Alucard menatap kosong makam yang ada di hadapannya, rasanya seperti baru kemarin ia memberi hukuman pada Felica. Salju kian menumpuk dan tidak membuatnya bergerak sedikit pun. Mengembuskan napas, ia setengah putus asa saat ini. "Untuk apa aku hidup lama?" gumam Alucard. Alucard kembali termenung, usianya sudah cukup mengantarkannya pada kematian. Akan tetapi, kejayaan Roulette tidak bisa ia abaikan begitu saja. Memandang langit yang gelap karena turun salju, rasa dingin pun tak terasa pada kulit pucatnya. "Daddy Alucard," panggil seorang pria muda berkaca mata. Alucard melihat Neveriaz datang menemuinya dengan pakaian yang tampak kacau. Sepertinya ia tidak mengizinkan putra tirinya itu untuk bersenang-senang dengan wanita. "Neveriaz, apa yang kau lakukan dengan pakaian yang tampak be

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD